Perumda TJM Relokasi Jaringan Di Cicurug Untuk Pelayanan Air Di Lebakjaya

 
Jumat, 10 Jan 2025  12:00

aliansinews.id - Sukabumi, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Cicurug tengah melakukan perbaikan serta merencanakan relokasi jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih.

Kepala Cabang Perumdam TJM Cicurug, Herni Supriyani, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah Lebakjaya terutama saat puncak pemakaian termasuk di hari Sabtu dan Minggu.

Masalah pada jaringan di wilayah Lebakjaya telah menyebabkan suplai air tidak normal, berdampak pada 113 pelanggan. Untuk mengatasi hal ini, Perumdam TJM Cicurug telah melakukan beberapa langkah, termasuk menyuplai air dari jaringan Purwasari yang berasal dari suplai Parungkuda, meskipun hasilnya belum maksimal. Selain itu, pembuatan tapping baru dari sumber Cikombo ke wilayah tersebut juga telah dilakukan.

“Walaupun belum maksimal tapi suplai air ke wilayah tersebut terus berjalan, untuk memaksimalkan pelayanan, kami melakukan pembuatan tappingan baru suplai dari sumber Cikombo ke wilayah tersebut,” jelasnya, Senin (6/1/2025).

Advertisement

Karena perubahan tidak terlalu signifikan, setelah ditelusuri kembali, Herni menuturkan, bahwa jaringan ke wilayah Lebakjaya bermasalah, sehingga suplai air ke wilayah tersebut tidak maksimal. “Maka dari itu untuk memaksimalkan pelayanan ke wilayah tersebut kami cabang Cicurug berencana merelokasi jaringan tersebut, untuk lebik baik kedepannya,” ujarnya.

“Kami berharap RT dan RW setempat mendukung langkah relokasi ini demi kepentingan masyarakat,” katanya menambahkan.

Kepala Urusan Teknik Perumdam TJM Cicurug, Dwi Rio Panjalu, turut menjelaskan serangkaian penanganan yang dilakukan sejak beberapa minggu terakhir. “Kami sudah menelusuri valve set yang kemungkinan tidak berfungsi. Setelah dibongkar dan tetap tidak ada perubahan, dan setelah ditelusuri kembali ada kemungkinan jaringan yang ke wilayah Lebakjaya bermasalah sehingga air untuk menyuplai ke konsumen tidak maksimal,” tuturnya.

“Kami mencoba alternatif sementara agar terpenuhinya kebutuhan air ke konsumen, mengambil air dari jaringan Purwasari yang disuplai dari Parungkuda. Meski tekanan masih kecil, jalur air ke konsumen tetap terjaga,” Imbuhnya.

Berita Terkait