Pertemuan Perubahan Iklim Butuh Kehadiran Presiden Jokowi

 
Jumat, 18 Mar 2022  22:21

Pertemuan Perubahan Iklim membutuhkan kehadiran Presiden Joko Widodo.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir merangkap Presiden COP 27 Sameh Shoukry optimis, kehadiran Presiden Joko Widodo akan memberikan dampak signifikan untuk keberhasilan Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (UNFCCC COP 27) di Kota Sharm El-Sheikh, Sinai Selatan, November mendatang.

“Kami percaya bahwa Yang Mulia (Presiden Joko Widodo) partisipasinya akan meningkatkan prospek keberhasilan hasil COP27. Terutama dalam kapasitasnya sebagai Ketua G20,” kata dia dalam konferensi pers usai bertemu Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (18/03/2022).

Ia menyampaikan undangan resmi Pemerintah Mesir untuk Presiden Joko Widodo melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

Kunjungan ke Indonesia juga dimanfaatkan Shoukry untuk membahas koordinasi dalam mengatasi perubahan iklim.

Advertisement

Ia juga melakukan pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

“Saya juga akan berdiskusi lebih lanjut hari ini dengan Yang Mulia di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, dan Yang Mulia Menteri Keuangan Indonesia,” paparnya.

Menlu Mesir juga akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Perusahaan Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan dengan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.

UNFCCC COP 27 semula dijadwalkan berlangsung pada 8-20 November 2021.

Berita Terkait