Pengawasan DLH Karanganyar, Sejumlah Kualitas Air Limbah Perusahaan Jauh dari Baku Mutu

KARANGANYAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar mencatat, kondisi air limbah di sejumlah perusahaan masih belum memenuhi baku mutu.

Hal ini diketahui saat pengecekan dan pengawasan oleh petugas DLH, terhadap instalasi pengolahan air limbah (IPAL) milik sejumlah perusahaan, awal pekan ini. Termasuk milik perajin maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Disisi lain, Kepala DLH Karanganyar Bambang Djatmiko menjelaskan, pengecekan dan pengawasan ini bertujuan agar IPAL benar-benar dikelola dengan baik.

“Harapannya, ekosistem lingkungan terjaga, sehingga bisa dinikmati masyarakat,” ucapnya, Jumat (3/2/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Lingkungan (P2PL) DLH Karanganyar Suyono menambahkan, sampel air dan udara yang diambil di lingkungan perusahaan akan diuji di laboratorium. Hasilnya baru keluar 14 hari berselang.

Advertisement

“Tidak bisa langsung terlihat hasilnya. Dan 14 hari itu terbilang paling cepat, untuk mendapatkan hasil dari uji lab,” sambung Suyono.

Ditanya kondisi air dan udara hasil pemeriksaan DLH, Suyono menyebut masih banyak pengelolaan IPAL yang belum memenuhi baku mutu untuk dialirkan ke sungai atau saluran irigasi. Penyebabnya, karena IPAL itu sudah lama tidak diolah dan dipelihara.

“Biasanya perusahaan memikirkan omzet yang banyak, sehingga lupa mengelola IPAL. Jadi kualitas limbah yang keluar ke aliran sungai, masih dibawah ambang batas dan terjadi pencemaran,” beber Suyono. (ras/han)

Editor: Awi