Pendekar PSHT OKU Timur Belajar Terapi Pengobatan Untuk Pengabdian Kepada Masyarakat
OKU Timur, Media AI – Bukti gerakan 'Memayu Hayuning Bawono' yang diajarkan dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, Pengurus PSHT Cabang OKU Timur menggelar pelatihan pengobatan terapi kepada anggotanya dengan tujuan untuk pengabdian kepada masyarakat. (Selasa, 23/2/21)
Puluhan pendekar pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang OKU Timur berkumpul di Sekretariat PSHT OKU Timur Desa Sukarame BK 6 dalam rangka mengikuti pelatihan terapi pengobatan. Para pendekar PSHT hadir dari berbagai penjuru OKU Timur ini selain untuk menyambung tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan juga bertujuan untuk memperdalam pengetahuan terapi pengobatan berbagai macam penyakit.
Rahmat Saleh selaku Ketua Cabang PSHT OKU Timur mengatakan, tujuan inti kegiatan pelatihan terapi pengobatan ini agar kedepan, para pendekar PSHT di OKU Timur selain mengejar prestasi bidang olahraga silat, juga bisa membantu masyarakat OKU Timur umumnya dan masyakarat di sekitar lingkungan latihan PSHT khususnya.
"PSHT OKU Timur bertekad, sebagai bukti memayu hayuning bawono kami kepada masyarakat, kami melakukan pelatihan terapi pengobatan ini kepada anggota anggota kita agar mereka mampu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa PSHT ini tidak hanya jago pencak saja, tapi juga bisa membantu masyarakat dalam hal pengobatan", ucapnya.
Advertisement
Selanjutnya ia juga menambahkan, bahwa pengurus cabang akan menegaskan kepada anggota anggotanya pada saat selesai pelatihan ini nanti agar melakukan bakti sosial pengobatan gratis kepada masyarakat.
"Kami menegaskan kepada seluruh anggota yang mengikuti pelatihan ini agar nanti saat selesai pelatihan untuk mengadakan bakti sosial di lingkungan sekitarnya", tegasnya.
Kemudian Dewan Cabang PSHT OKU Timur, Suratno menambahkan dengan diadakan pelatihan ini, seluruh anggota PSHT OKU Timur mengerti bahwa sesungguhnya ajaran PSHT itu luhur. Mengajarkan mendidik manusia berbudi luhur serta tahu benar dan salah, dan menjunjung tinggi pancasila. Terakhir ia menambahkan semoga dengan berjalannya pelatihan ini bisa menjadi tambahan wawasan untuk ladang pengabdian PSHT terhadap masyarakat. (Egi)