PDFI: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Semua Luka Tembak
Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) menyatakan, tidak terdapat luka kekerasan hasil autopsi ulang almarhum Brigadir J. Semua luka pada tubuh Brigadir J adalah luka tembak senjata api.
Ketua PDFI Ade Firmansyah mengatakan, ada lima luka tembak masuk pada jenazah Brigadir J. Tepatnya, dengan kondisi empat luka tembus ke luar.
“Kami (PDFI) bisa pastikan, dengan hasil autopsi dan pemeriksaan ulang jenazah, kami tidak menemukan luka-luka kekerasan lain. Selain kekerasan dengan senjata api,” kata Ade di Gedung Bareskrim Polri, di Jakarta, Senin (22/8/2022).
“Kami bisa memastikan itu, dengan keilmuan forensik yang sudah kami lakukan sebaik-baiknya. Bahwa tidak ada kekerasan selain kekerasan yang dilakukan dengan senjata api pada tubuh korban (Brigadir J),” kata Ade.
PDFI, kata dia, melakukan sejumlah tahap dalam menyimpulkan kondisi, dan penyebab kematian Brigadir J. "Tahap pertama, sudah dilakukan sejak Rabu (27/8/2022) dengan ekshumasi, dan autopsi ulang yang dilakukan di Muaro, Jambi," kata dia.
Advertisement
Kemudian, PDFI juga melakukan uji laboratorium. "Dengan metode pencahayaan, dan mikroskopik dari sampel-sampel luka pada jenazah Brigadir J," ujar Ade.
Dia menyatakan, PDFI bekerja selama kurang dari empat pekan. "Dan saya meyakinkan, PDFI bekerja independen, tanpa ada tekanan, atau intervensi dari pihak manapun,” kata Ade.
Ade juga mengatakan, ada beberapa informasi dapat disampaikan ke publik. Namun, untuk rincian, kata dia, menjadi bahan penyidik, dan di persidangan.
Beberapa hal yang menurut Ade dapat disampaikan, adalah soal luka-luka, dan penyebab kematian. "Brigadir J, tewas bukan karena adanya penyiksaan. Tetapi, akibat dari tembakan," kata Ade.