OPINI: Secangkir Ilmu Paham, Jangan “SOK SOMBONG” Jikalau Kemampuan Masih Dangkal

 
Kamis, 16 Des 2021  16:58

Ciri orang dangkal ilmunya itu tertutup hatinya, akal pikirannya, pendengarannya, logikanya dan selalu merasa cukup dengan pendapatnya sendiri dan yang dimiliki.

Parahnya lagi …, Dia tidak menyadari bahwa pemahamannya yang gagal itu, menjadi bahan tertawaan orang yang paham. Dia tetap dengan dirinya, dan dia bangga dengan kegagal pahamannya.

Kok PAHAM ada di tingkat terbawah dan GAGAL PAHAM di tingkat yang paling tinggi ? Apa tidak terbalik ?

Orang semakin paham akan semakin membumi, karena akhirnya dia tahu bahwa sebenarnya banyak sekali ilmu yang belum diketahui, dan merasa seakan-akan dia tidak tahu apa-apa, terus mau menerima ilmu, dari manapun ilmu itu datangnya.

Dia tidak melihat siapa yang bicara, tetapi dia melihat …, apa yang disampaikan …!
Dia paham …,
Ilmu itu seperti air, dan air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Semakin merendahkan hatinya, semakin tercurah ilmu kepadanya. Sedangkan gagal paham itu ilmu tingkat tinggi. Dia seperti balon gas yang berada di atas awan.
Dia terbang tinggi dengan kebodohannya.
Memandang rendah ke-ilmuan lain yang tak sepaham dengannya dan merasa akulah kebenaran … !!!

Advertisement

Masalahnya …, dia tidak mempunyai pijakan yang kuat, sehingga mudah ditiup angin, tanpa mampu menolak. Sering berubah arah, tanpa kejelasan yang pasti. Akhirnya dia terbawa kemana-mana sampai terlupa jalan pulang, dia tersesat dengan pemahamannya dan lambat laun akan dibinasakan oleh kebodohannya.

Dia akan mengakui ke gagal pahamannya dengan penyesalan yang amat sangat dalam. Jadi yang perlu diingat, akal akan berfungsi dengan benar. Ketika hati meninggi, maka ilmu jugalah yang akan membutakan si pemilik akal. Ternyata di situlah kuncinya.

“Lidah orang bijaksana, berada didalam hatinya, tetapi hati orang dungu, berada di belakang lidahnya, selalu hanya ingin perkataannya saja yang paling benar dan harus didengar bicara dibelakang kita … !!!”

“Ilmu itu open ending” Makin digali makin terasa dangkal. Jadi kalau ada orang yang merasa sudah tahu segalanya, berarti dia tidak tahu apa-apa.. !!!” (Tim)

Berita Terkait