Minyak Goreng Langka, Penjual Kunjungi Wakil Rakyat
Usai dua pekan pemerintah menggelar operasi pasar di sejumlah daerah, harga minyak goreng di sejumlah wilayah pun menurun.
Tapi ada persoalan, dimana kelangkaan minyak goreng masih terjadi, terutama di Solo Raya.
“Kami hampir sebulan ini libur memasarkan minyak goreng, karena barangnya tidak ada. Kalaupun masih ada stoknya di pabrik, namun bila dijual tentu rugi,” ujar Ketua Paguyuban Salesman Minyak Goreng Kemasan Solo Raya, Ilham Masruri, melalui keterangan resmi, Senin (7/2/2022).
Bila pemerintah tidak turun tangan mengganti kerugian pabrik atau distributor, mereka dinilai akan menderita kerugian yang setara dengan kerugian selama setahun.
“Kami memperoleh informasi, bahwa hanya butuh waktu sebulan agar harga normal terkendali. Tapi minyak goreng adalah kebutuhan pokok, sebulan itu cukup membuat kepanikan terutama para ibu rumah tangga,” papar Ilham.
Advertisement
Menurut Ilham, harga minyak goreng terus melambung karena produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengikuti harga pasar dunia.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, harga CPO dunia mencapai level tertinggi pada pekan kedua Januari 2022 di posisi Rp12.736 per liter.
Harga itu lebih tinggi 49,36 persen dibandingkan dengan pada Januari 2021.
Uniknya, harga CPO yang tinggi ini diterapkan di dalam negeri sehingga mengerek pula harga minyak goreng di tangan konsumen.