Membangun SDM Dimulai dari Pelajaran Budi Pekerti dan Penanaman Nilai-Nilai Pancasila

 
Jumat, 04 Okt 2019  04:45

Ketua Umum Aliansi Indonesia (AI) H. Djoni Lubis menyambut baik program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang periode kedua tahun 2019-2024 akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

SDM, menurut H. Djoni Lubis, adalah sumber daya yang tak terbatas. Sumber daya alam (SDA) tak terbarukan seperti minyak dan gas bumi memiliki keterbatasan. Semakin banyak dieksplorasi dan digunakan, semakin cepat pula menipis sampai dengan habis. Sementara SDA terbarukan membutuhkan ilmu dan keterampilan manusia agar tetap lestari dan berkembang.

"Jadi kuncinya memang di SDM," ujar H. Djoni Lubis di kompleks Rumah Rakyat AI.

Namun menurutnya pembangunan SDM tidak bisa hanya mengejar ilmu dan keterampilan belaka. Yang sangat penting dan mendasar adalah membangun karakter dan kepribadian.

"Ketika seseorang memiliki ilmu dan keterampilan yang mumpuni, itu bukan jaminan orang tersebut akan mendatangkan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa dan negara bahkan alam semesta. Jika tanpa dilandasi karakter dan kepribadian yang luhur, ilmu dan keterampilan justru bisa menjadi sumber bencana," jelasnya.

Advertisement

Karakter dan kepribadian, kata Ketua Umum AI, hanya mungkin ditanamkan dan dibentuk melalui pendidikan moral, pelajaran budi pekerti sejak usia dini.

"Kita tidak kekurangan orang pandai dan terampil. Kita hanya kekurangan SDM yang berkarakter dan berkepribadian luhur. Jadinya banyak orang pintar yang 'minteri' orang lain yang anggaplah lebih bodoh. Anak-anak sekolah tawuran, demontrasi yang seharusnya merupakan elemen demokrasi untuk menyampaikan aspirasi hampir selalu berakhir ricuh dan rusuh. Semua itu disebabkan kurangnya tertanam budi pekerti," imbuhnya.

Budi pekerti merupakan istilah yang berasal dari bahasa jawa yakni budi yang artinya pikir serta pakerti yang artinya perbuatan. Dengan begitu, bisa disimpulkan jika pengertian budi pekerti ialah sikap maupun perilaku seseorang, prilaku keluarga, atau masyarakat yang berkaitan erat dengan norma maupun etika.

"Di Aliansi Indonesia sendiri selalu saya dengungkan dan tanamkan tentang Panca Moral. Panca Moral itu ya budi pekerti, meliputi hati, penampilan, ucapan, perilaku dan introspeksi," paparnya.

Berita Terkait