Manasik Haji Kota Palembang Diikuti 3.218 Calon Jemaah, Kemenag Tegaskan Pentingnya Ibadah Fisik dan Sosial
Palembang, Aliansinews"
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palembang menggelar kegiatan manasik haji tingkat kota yang diikuti oleh seluruh calon jemaah haji asal Palembang sebanyak 3.218 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al Anshori dan menjadi pembuka rangkaian manasik sebelum memasuki pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
Plt. Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kota Palembang, H. Untung Gutmir, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa kegiatan manasik ini akan berlanjut ke tingkat kecamatan sebanyak delapan kali. Selain itu, para jemaah juga akan mengikuti manasik haji tingkat nasional yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Tujuan utama manasik ini adalah memberikan pemahaman menyeluruh kepada jemaah haji, baik terkait teknis ibadah haji maupun informasi penting seputar kebijakan pemerintah," ungkap Untung Gutmir. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental para jemaah agar dapat menjalankan ibadah dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan bahagia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. H. Bunyamin M. Yafid, Lc., MA., Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umroh serta Kerja Sama Luar Negeri. Kehadiran beliau menunjukkan perhatian serius Kementerian Agama RI terhadap penyelenggaraan ibadah haji, termasuk kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIH) di seluruh Indonesia.
Advertisement
Dalam keterangannya kepada awak media, Dr. Bunyamin mengajak insan pers untuk turut serta menyebarkan informasi kegiatan ibadah haji tahun 2025 secara positif dan edukatif. "Media punya peran besar untuk menyampaikan informasi yang benar dan membangun. Mari bantu pemerintah agar pesan-pesan ibadah haji sampai ke masyarakat luas," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jemaah haji adalah tamu Allah SWT sekaligus tamu dan sahabat Kementerian Agama. Oleh karena itu, pelayanan terhadap jemaah harus optimal dan bersifat menyeluruh. "Kami ingin para jemaah merasa menjadi tamu spesial di tanah suci. Kemenag hadir untuk memberikan pelayanan terbaik," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan ibadah haji tak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif jemaah. "Kami berharap jemaah lebih tertib dan disiplin setiap tahunnya. Ibadah haji bukan hanya ritual, tapi juga bentuk ibadah sosial yang menuntut solidaritas, kepedulian, dan kerja sama antar jemaah," ucap Bunyamin.