Maling yang Ditangkap Warga Dilepas Polisi, Mapolsek Cikedung Dikepung Massa
Ratusan warga Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolsek Cikedung sejak Rabu (9/4/2025) pagi hingga malam.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap kepolisian yang dianggap membebaskan terduga pelaku pencurian, meski sebelumnya telah diamankan oleh warga.
Kepala Desa Amis, Agus Nurahmad (48), menjelaskan aksi tersebut dipicu rasa frustrasi karena aparat penegak hukum dinilai tidak bertindak tegas.
"Keinginan warga jelas, yaitu agar aparat hukum bertindak tegas. Ketika ada masyarakat yang bersalah, harapannya diproses secara hukum, bukan dimediasi. Hasilnya harus memberikan keadilan bagi masyarakat," ujar Agus di lokasi aksi.
Menurut Agus, warga telah lama mencurigai pelaku berinisial S terlibat dalam sejumlah kasus pencurian di desa. Penangkapan pelaku oleh warga seharusnya menjadi awal penegakan hukum yang tegas. Namun kenyataannya, pelaku justru dilepas oleh pihak kepolisian.
Advertisement
“Masyarakat sangat berharap pelaku dihukum. Ia sudah lama dicurigai, dan saat tertangkap malah dibebaskan,” kata Agus.
Agus juga mengkritik minimnya respons kepolisian terhadap laporan-laporan kehilangan dari warga. Ia menyebut banyak laporan yang tidak ditanggapi serius.
“Salah satu warga, Sodikin, merasa kecewa karena saat melapor hanya diberi pertanyaan seperti ‘kehilangan kapan’ dan tidak ada tindak lanjut karena alasan kurang bukti. Padahal warga berharap laporan diproses,” tegasnya.
Puncak kemarahan warga terjadi pada Senin (7/4/2025) malam, ketika pelaku tertangkap basah saat mencoba mencuri. Setelah diserahkan ke Polsek Cikedung, pelaku malah dibebaskan. Ironisnya, pelaku sempat mengaku pernah mencuri sepeda motor milik anak ibu tirinya, yang juga telah melaporkan kejadian itu ke balai desa.