Makna "Bleketepe" dalam Rangkaian Pernikahan Kaesang-Erina

 
Jumat, 09 Des 2022  09:34

Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono menggunakan adat Jawa saat melakukan prosesi pernikahan. Salah satu rangkaiannya adalah pemasangan bleketepe.

Istilah bleketepe diambil dari kata Bale Katapi. Bale artinya tempat, sedangkan Katapi berasal dari kata tapi yang berarti memisahkan kotoran kemudian dibuang.

Bleketepe memiliki arti tempat kotoran dipilah untuk kemudian dibuang. Bleketepe terbuat dari anyaman daun kelapa yang masih hijau dan kemudian dipasang mengelilingi area pernikahan.

Pemasangan bleketepe dilakukan oleh ayah dari mempelai wanita. Setelah bleketepe terpasang, artinya calon pengantin sudah siap melanjutkan ke prosesi siraman dalam adat Jawa.

Terdapat makna pemasangan bleketepe dalam pernikahan adat Jawa. Berikut maknanya yang dikutip dari berbagai sumber.

Advertisement

1. Simbol mulainya hajatan 

Bleketepe yang dipasang pada bagian depan rumah bermakna sebagai kesiapan keluarga memulai rangkaian hajat mantu. Daun kelapa yang dipakai harus yang masih berwarna hijau muda, kemudian dianyam. 

2. Orang tua dan calon pengantin menyucikan diri

Pemasangan bleketepe ini merupakan ajakan orang tua serta calon pengantin kepada para tamu undangan. Maupun kepada siapapun yang terlibat dalam prosesi pernikahan ini untuk menyucikan diri. 

Berita Terkait