KPM BPNT POS Meninggal Setelah divaksin, Warga Agom Pertanyakan Pertanggungjawaban
"Ya kami sebenarnya kurang terima dari pihak petugas tenaga kesehatan, sebab akibat dari kecerobohan dan kurang ketelitiannya mereka, sebab kenapa dari pihak kesehatan itu tidak ditanyakan terlebih dahulu kesehatan dan penyakit latar belakang ibu kandung saya ini," ungkapnya.
Lanjut dia, "kalau seandainya mereka menanyakan kelatar belakangan, punya masalah penyakit apa mungkin enggak terjadi seperti ini gitu," tegasnya.
Lebih lanjut dia katakan, "jadi kami minta ya ada prosedurlah harus bagaimana gitu. Bentuk pertanggung jawaban dari dinas, baik itu dari dinas kesehatan ataupun dari dinas sosial juga gitu, biar untuk kedepanya nanti enggak seperti ini lagi gitu dan enggak terjadi hal seperti ini lagi dan enggak ceroboh begitu," paparnya.
Sambung dia, "dan untuk pemerintah daerah terutama dari bapak bupati kita ini ya, agar supaya di tolong gitu dan kami minta perhatianya juga dalam masalah ini, dan syukur-syukur bisa membantu kami sampai selesai gitu," harapnya.
"Dan sepengetahuan saya, bibik saya menyampaikan kepada saya bahwa almarhumah ini mempunyai riwayat penyakit, yaitu asma dalam pernafasan sesak nafas, darah tinggi, dan jantung, dan kemudian sebelum di suntik vaksin, seharusnya ditanya terlebih dahulu ibu ini punya penyakit latar belakang apa gitu, dan yang nyuntik almarhum ini cirinya seorang bidan dari desa sukamandi saya tanya sebelumnya," terang dia.
Advertisement
Lanjut, "dan setau saya setiap pasien yang bersangkutan ditanya dulu. Dimanapun vaksin nya, seharusnya mereka itu menanyakan riwayat penyakitnya terlebih dahulu, apa lagi almarhumah ibu kandung saya ini usia nya sudah lanjut gitu," keluhnya. Sambil kecewa terhadap kecerobohan dan kelalaian Nakes terkait.
Adapun Kepala Desa Agom Bapak Maryono mengatakan dalam hal musibah ini adalah sebagai bentuk pelajaran juga untuk kita semua untuk langkah-langkah kedepanya agar ketika dalam pengambilan BPNT kalau sudah tempatnya sudah benar dan durasinya sudah jelas dalam melaksanakan hal itu agar lebih baik lagi untuk jedepannya.
"Ini saya dapat infonya sudah terjadi, dan ini suatu musibah ya, dan sebagai pelajaran kita bersama gitu, dalam hal-hal seperti ini" ungkapnya.
Lanjut, "dan mudah-mudahan untuk kedepannya bisa lebih baik lagi, agar tidak terjadi seperti ini, dan kalau untuk musibah ini tadi sudah diberikan bela sungkawa, dari perwakilan dinas sosial itu tadi, tapi enggak tau diberikan berapa nominalnya kita enggak tau ya, dan dari perwakilan dari pihak posek tadi sudah ada juga ya," tuturnya.