Keputusan Yudi Suyudi Ketua Kowasi Mencabut Laporan Pengaduan Kasus Ojang Menuai Reaksi Keras Dari Berbagai Awak Media
Permasalahan hukum yang menyangkut Ojang Apandi salah satu oknum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi yang ditangani pihak kepolisian Polres Sukabumi masih menimbulkan tanda tanya di sejumlah kalangan Wartawan.
Pasalnya, orasi Ojang yang menyinggung LSM dan Media beberapa waktu lalu dan sempat dilaporkan ke kepolisian sampai saat ini dirasa belum menemukan titik terang. Oleh sebab itu, beberapa wartawan yang mewakili puluhan awak media berinisiatif untuk menyambangi Mapolres Sukabumi guna meminta kembali kejelasan mengenai penanganan masalah ojang.
Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian menjelaskan bahwa laporan pengaduan terhadap saudara Ojang Apandi sudah dicabut oleh pelapor yakni atas nama Yudi Suyudi Ketua Umum Komunitas Wartawan Sukabumi (Kowasi). Selain itu, pernyataan kontroversi Ojang menurut yusuf sebagai ahli bahasa yang dihadirkan pihak kepolisian dari provinsi menyebut bahwa hal itu tidak mengandung unsur pidana, maka dari itu polisi menghentikan sementara perkara hukum tersebut.
Mengetahui kasus ojang sudah tidak ada kelanjutanya Ketua Komando Garuda Sakti(KGS) Lembaga Aliansi Indonesia, Pupung Puryanto yang saat itu ikut hadir bersama awak Media ke Mapolres Palabuhanratu angkat bicara :
“Saya sangat Prihatin atas tindakan Sdr.Yudi Suyudi yang dengan sengaja telah melukai kami insan PERS dengan penghianatanya kepada kami yang telah berani untuk mencabut pelaporan tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu dengan kami, padahal sdr Yudi Suyudi itu hanya mewakili kami semua jadi Sdr.Yudi Suyudi tidak punya hak atas pencabutan tersebut tanpa ada kesepakatan bersama dan saya minta kepada rekan-rekan semua terkait kasus Ojang jangan sampai ada kata islah karena dengan islah maka harkat martabat kita akan tergadaikan baik wartawan maupun LSM akan selalu diBully oknum pejabat yang menutupi kesalahannya.”ungkapnya (Senin 05/2/21).
Sementara itu, menanggapi hal tersebut Rizal Pane menyerukan agar Komunitas Kowasi ini dibubarkan lantaran telah mencoreng nama baik insan pers di Sukabumi."Perlu di ingat bahwa lembaga insan pers di Sukabumi ini bukan hanya KOWASI saja, maka dari itu saya sepakat untuk langkah selanjutnya kita akan membuat kembali laporan pengaduan." Pungkasnya.
Advertisement
Seperti diketahui sebelumnya, jagat maya dibuat gaduh dengan beredarnya video sejumlah oknum kades yang mengatasnamakan dari organisasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi yang diduga akan melawan LSM dan Media yang dianggap kerap mengobok-obok kepala desa.“Kami yang tergabung dalam Apdesi Kabupaten Sukabumi menyatakan, akan melawan LSM dan Media yang selalu mengobok-obok kepala desa, merdeka, merdeka, Allohu Akbar, Allohu Akbar,” begitu orasi dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, di halaman kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, (24/11/2020).
(Disa Masrizal)