Jembatan Darurat Sungai Cidadap Hancur Diterjang Banjir, Akses Jalan Nasional Terputus

 
Senin, 21 Apr 2025  07:15

aliansinews.id - Sukabumi, Luapan Sungai Cidadap pada Senin dini hari (14 April 2025) kembali menyebabkan kerusakan parah. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Minggu siang (13/4) mengakibatkan jembatan darurat di Desa Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, hancur total. Jembatan tersebut sebelumnya dibangun sementara sejak 18 Maret 2025, pasca amblasnya jembatan utama akibat banjir pada awal Maret.

Akibat kerusakan ini, akses kendaraan roda empat dan roda dua sama sekali tidak bisa melintasi jalan nasional penghubung Bagbagan – Kiaradua. Jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Palabuhanratu ke Jampang melalui Kecamatan Simpenan.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan pekerjaan fisik pembangunan kembali Jembatan Cidadap secara permanen setelah libur Lebaran 2025. Jembatan yang amblas diterjang banjir pada 6 Maret 2025 malam itu mengalami kerusakan berat, dengan salah satu sisi ambles beberapa meter akibat pondasi tergerus derasnya arus sungai.

Saat mendampingi kunjungan Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti ke lokasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan baru dilakukan secara permanen oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat.

“Jembatan yang lama akan dibongkar. Nantinya akan dibangun konstruksi baru yang lebih lebar, dengan bentang mencapai 60 meter. Proses pembangunan direncanakan selama empat bulan, dan seluruh biaya berasal dari Kementerian PUPR,” ujar Dede Rukaya.

Advertisement

Sebagai upaya menjaga aksesibilitas warga selama proses pembangunan berlangsung, Kementerian PUPR juga merencanakan pembangunan jalan darurat khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua, yang akan dibangun tepat di sisi jembatan utama.

“Langkah ini kami ambil agar masyarakat tetap memiliki jalur alternatif sementara, meskipun jembatan utama sedang dalam proses pembangunan,” tambahnya.

Diketahui, Jembatan Cidadap Bojongkopo yang amblas pada Maret lalu merupakan infrastruktur lama yang dibangun pada tahun 1992 dengan panjang bentang 50 meter. Perbaikan jangka panjang yang dilakukan kali ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan ketahanan jembatan terhadap bencana banjir di masa mendatang.

Untuk sementara waktu, seluruh arus kendaraan dari dan menuju Jampang dialihkan melalui jalur Jampang Tengah sebagai alternatif utama hingga pembangunan jembatan selesai.

Berita Terkait