Iqbal Diduga Korban Salah Tangkap Polsek Ciruas, Penyidik Polda Banten Dinilai Lambat

 
Rabu, 11 Mei 2022  20:42

Sesampainya disekitaran rumah bertemu dengan Sunjana, kemudian Hendi dan Indra berbicara dengan Sunjana bahwa Ibnu dan kedua temannya telah dipukuli diperempatan Nambo, lalu Sunjana mengajak Iqbal juga dengan kedua temannya untuk menemui Tono, lalu bertanya kepada Tono untuk bertanya dan berharap didamaikan oleh Ketua Pemuda Desa Kaserangan yaitu Bapak Suriya, yang kebetulan sedang bersama mereka (yang melakukan pemukulan).

Namun sebelum Sunjana sempat bertanya, Ibnu dan teman-temannya langsung dipukuli lagi membabi-buta oleh saudara Tono, Wawan dan Imron Alias Baron. Bahkan, Sunjana mukanya sampai disundut bara rokok oleh saudara Imron Alias Baron. Akibat kejadian tersebut, Sunjana melaporkan saudara Imron Alias Baron ke Polda Banten, disertai dengan bukti visum.

Kemudian Ibnu dan teman-temannya disuruh pulang oleh Ketua Pemuda Desa Kaserangan Suriya, akan tetapi Ketua Pemuda Desa Kaserangan bukannya mendamaikan tapi malah diam saja. Kemudian saudara Wawan mengatakan kepada Ibnu untuk memanggil dan membawa orang tuanya juga berkata seperti ini, ”Bawa orang tua kamu! Siapa sih emang orang tua kamu, kita engga takut.” Kemudian Ibnu dan teman-temannya pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, saat itu yang bangun ibu nya Ibnu dan Kakaknya, sebelumnya Wawan menyuruh untuk membawa Ayahnya Ibnu, Kakak Ibnu anak saya (Ira), dan suaminya Ira (Ikrom) datang ketempat mereka. Sesampainya ditempat, Ira langsung menanyakan kepada Saudara Edwar, “Kenapa? Ada apa? Kenapa si Ibnu di pukulin? Jawab Saudara Edwar (anggota BPD yang ada ditempat), katanya dia tidak tahu apa-apa.

Kemudian Ibnu menelepon Abang laki-lakinya, Iqbal (tersangka), yang saat itu berada diempang/ kolam. Dan di lokasi tersebut sudah ramai karena saudara Hendi juga menelepon kakaknya yang bernama Tedi dan Mango. Pada pukul 03.40 WIB, Iqbal datang dengan berboncengan bersama Fahmi, lalu Iqbal mendatangi Ibnu dan Ira, kemudian Iqbal bertanya kepada Ibnu, “Mana Nu, siapa yang mukul kamu tadi?” Kemudian Ibnu menunjuk Saudara Tono yang sedang duduk di tengah gardu, kemudian Iqbal maju langsung didorong mundur sekitar 7 sampai 10 meter oleh Wawan dan terjadilah keributan disekitar gardu.

Advertisement

Pada saat Iqbal maju tangannya dipegangi oleh Ira, dikhawatirkan takut memukul, setelah sudah mundur jauh Wawan menyuruh Iqbal pulang, pada saat Iqbal dan Fahmi sudah pulang, Ira bertanya kepada Wawan, “Maaf, namanya siapa?” Dia pun menjawab, saya Wawan, karena Ira tidak kenal dengan siapapun kecuali Edwar, Ira bertanya lagi kepada Wawan, “Apakah orang disekitar gardu tadi ada yang kena pukul oleh adik saya? Kalau ada saya (Ira) mau meminta maaf langsung sebagai kakaknya”, “Wawan menjawab tidak ada yang kena pukul teh, udah pulang saja, kan tadi Iqbal saya jagain sampai saya dorong mundur,” jawaban Wawan.

Setelah Iqbal, kakak-kakaknya dan teman-temannya sudah pulang semua, dan sedang berkumpul di depan rumah mantan lurah Kifli Tohir, datang Tedi dan Mango dengan tangan banyak bekas darah. Lalu Mango berkata, “Ini saya habis nolongin Imron (Pelapor), tadi ada korban katanya dipukul sama Iqbal, akan tetapi hanya tangan Mango yang ada bekas darah. Padahal waktu Iqbal (tersangka) ada di lokasi belum ada korban dan setelah sampainya di rumah mendengar berita ada korbannya, lalu Tedi dan Mango menyarankan dan mengantar anak saya serta Sunjana untuk visum karena anak saya, Sunjana, Hendi, dan Indra ikut dipukuli oleh mereka."

Bahkan Iqbal didatangi pihak Kepolisian Polsek Ciruas di kediaman saya, tanggal 15 April 2022, dengan membawa Surat Perintah Penangkapan, disitu juga terjadi penanda tanganan secara paksa yang diminta oleh pihak Kepolisian Polsek Ciruas terhadap Iqbal, tanpa ada diizinkannya pihak keluarga saya untuk membaca surat tersebut. Setelah dibawanya Iqbal ke Polsek Ciruas, keluarga baru mengetahui bahwa di dalam surat tersebut tertulis Iqbal tidak datang atau tidak memenuhi panggilan pertama dan kedua, sedangkan Iqbal menghadiri panggilan-panggilan tersebut. (Panggilan pertama Iqbal hadir tanggal 6 Januari 2022 didampingi kuasa hukum dan pemanggilan ke dua Iqbal hadir tanggal 5 April 2022 bersama IKROM-suami IRA PRIHATINI).

Laporan Di Polda Banten Dinilai Lambat

Berita Terkait