Implementasi “Nawa Cita” Presiden Joko Widodo Oleh Kasgab Lembaga Aliansi Indonesia
Sedangkan agenda ke-6 dan ke-7, menurut Gunther, dapat dikemas menjadi satu paket berupa pemberdayaan masyarakat terutama dalam sektor ekonomi riil yang strategis. Dan lebih spesifik lagi, Gunther memilih pemberdayaan nelayan, terutama nelayan tradisional.
“Karena laut Indonesia itu menyimpan kekayaan luar biasa namun masih jauh dari tergarap secara optimal. Dan di sisi lain nelayan Indonesia terutama nelayan tradisional ironisnya rata-rata kehidupannya masih di bawah garis kehidupan yang layak, terutama di lihat dari faktor ekonomi. Hal itu tidak boleh terjadi di Negara yang memiliki kekayaan laut luar biasa, jangan seperti pepatah 'tikus mati di lumbung padi',” jelasnya.
Menurut Gunther, taraf hidup kehidupan nelayan tradisional dapat ditingkatkan dengan program-program nyata melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatan kualitas dan keterampilan nelayan. Kemudahan akses ke sektor perbankan, perlindungan hukum, asuransi, penjualan hasil laut yang layak, dan sebagainya.
Pembicaraan yang telah dilakukan dengan Dewan Kelautan Indonesia Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Eryani Pattinama, sejauh ini menurut Gunther berjalan dengan baik.
Gunther optimis programnya sebagai Kasgab LAI yang akan menggandeng Kemendikbud dan Kementerian KKP tersebut dapat segera terwujud karena itu merupakan wujud nyata visi LAI yaitu mendukung program Presiden RI sebagai kepala pemerintahan yang sah.
Advertisement