Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Petani Kecamatan Muara Telang. Tak sesuai biaya produksi
Banyuasin_AliansiNews.id_
Para petani di Kabupaten Banyuasin memulai panen padi, salah satu wilayah sentra padi yang tengah panen yakni di Kecamatan Muara Telang. Namun rendahnya harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp. 4900 per kilogram, tetapi masih sangat jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp. 6.500 per kilogram.
Kondisi ini membuat petani semakin merugi, ditengah biaya yang besar telah dikeluarkan oleh petani dalam berusahatani. Apalagi kondisi saat ini curah hujan sangat tinggi. Saat ini petani berharap Bulog turun tangan menyerap secara maksimal hasil panen sesuai HPP yang dikeluarkan.
“Kami sudah mengetahui kalau harga gabah naik menjadi Rp 6.500. Oleh karenanya kami berharap bisa terjual seharga HPP. Namun kenyataannya hanya dihargai Rp 4900, untuk varietas ir 42, sedangkan biaya yang kami keluarkan sudah sangat banyak. Berdasarkan harga HPP yang di tetapkan pemerintah, saat ini kami rugi Rp 1.600 per kilo, dan nilai tersebut sangatlah berarti bagi kami," ungkap Yatiman, petani kecamatan muara telang, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Sabtu (18/1/2025)
Yatiman menambahkan, bahwa selama ini para petani menjual gabah miliknya kepada tengkulak karena Bulog belum menyerap gabah milik petani di daerahnya. Dengan HPP Rp 6.500, petani sangat berharap bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari sebelumnya." ungkapnya
Advertisement
“Kami terpaksa segera menjual ke tengkulak karena selama ini, gabah kami belum pernah diserap oleh Bulog. Kebutuhan kami sangat mendesak untuk kehidupan sehari-hari kami bersama keluarga dan persiapan tanam berikutnya,” imbuhnya
Kami sangat berterimakasih karena pemerintah sudah berusaha menaikan HPP gabah dan jagung. Namun ia berharap bahwa pemerintah kabupaten banyuasin juga turut menekan Bulog agar segeta menyerap gabah milik petani secara maksimal. Dengan begitu petani bisa merasakan keuntungan dan tidak terpuruk, “tegasnya
Ia berharap ke depannya, Bulog dapat mengambil peran untuk menjaga stok pangan dan stabilitas harga di tingkat petani
Paling enggak kehadiran Bulog bisa memberikan solusi untuk menjaga stok pangan. Kalau Bulog hadir untuk menyerap, lebih bagus," tandasnya. (Tri Sutrisno)