Hacker PDN tepati janji, berikan kunci enkripsi data dan tinggalkan surat. Simak yuk isi suratnya

Foto: Surat yang ditulis kelompok hacker Brain Cipher peserta kunci enkripsi data PDN. (X/@stealthmole_int).
Kamis, 04 Jul 2024  07:40

Prediksi sebagian pakar bahwa janji kelompok hacker Brain Cipher untuk memberikan kunci enkripsi secara cuma-cuma alias gratis hanyalah janji yang tak bisa dipercaya, MELESET.

Dibandingkan dengan omongan pejabat dan politisi Indonesia, atau janji-janji calon pemimpin kepada rakyatnya, ucapan kelompok hacker Brain Cipher ini mungkin lebih bisa dipercaya. 

Setidaknya, entah apa tujuan dan maksudnya, hacker Brain Cipher akhirnya menepati janjinya untuk memberikan kunci enkripsi data PDN atau Pusat Data Nasional yang dua pekan lalu diretas.

Kelompok hacker Brain Cipher yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara yang ada di Surabaya itu akhirnya memberikan kunci enkripsi data PDN yang disandera pada Rabu (3/7/2024) malam. Padahal sempat dikira bahwa hacker tersebut akan ingkar janji. Namun ternyata tidak.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Brain Cipher lewat blog di dark web mereka. Kemudian, di media sosial X (sebelumnya Twitter) dengan akun @stealthmole_int, dibagikan tangkapan layar mengenai pengumuman tersebut.

Advertisement

"Brain Cipher mendistribusikan Kunci Dekripsi Secara Gratis. Mereka merilis pernyataan tambahan di situs web gelap mereka dengan jawaban atas tujuh pertanyaan populer. Pernyataan tersebut antara lain mencakup alasan menyerang pusat data dan berterima kasih kepada warga Indonesia atas kesabaran mereka," demikian bunyi unggahan tersebut dari akun X @stealthmole_int.

Tidak hanya mengumumkan telah mengirim dekripsi data PDNS 2, kelompok hacker tersebut juga membagikan tutorial untuk mengunduh kunci dari data yang dienkripsi.

"Kesimpulannya: Kami akan menunggu pihak kedua untuk secara resmi mengonfirmasi bahwa kuncinya berfungsi dan data dipulihkan-hanya setelah itu kami akan menghapus data secara permanen. Jika pihak kedua mengatakan bahwa mereka telah memulihkan datanya sendiri atau bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data tersebut. (Setidaknya jangan mengacaukannya di sini)," demikian tulis kelompok Brain Cipher diterjemahkan dari bahasa Inggris.

Selain itu, kelompok hacker tersebut juga menuliskan surat yang ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. Secara umum, kelompok hacker tersebut juga meminta maaf. Berikut isi surat selengkapnya: 

Berita Terkait