DPP Lembaga Aliansi Indonesia: Ayo Bangkit dan Berkarya Nyata
Transisi kepemimpinan dari Pendiri sekaligus Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) H. Djoni Lubis yang wafat pada tanggal 20 Juni 2021 ke Ketua Umum berikutnya Irawati Djoni Lubis telah melalui tahapan-tahapan, di mana di antara tahapan-tahapan tersebut tergolong krusial.
Tahapan-tahapan yang krusial itu di antaranya pemilihan Ketua Umum LAI yang baru di mana Irawati Djoni Lubis terpilih secara aklamasi, pelantikan Ketua Umum LAI, rapat-rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LAI untuk menyusun kepengurusan sekaligus AD/ART yang baru serta pengurusan legalitas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Tahapan-tahapan yang cukup melelahkan itu telah berhasil kita lalui bersama, dan untuk legalitas saat ini telah rampung semuanya, tinggal sekarang mulai tahapan implementasi,” demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Umum LAI yang sekaligus Plt. Humas LAI Suparno di ruang kerjanya, Rabu (01/03/2023).
Dia menegaskan sekarang saatnya LAI bangkit kembali dan berkarya nyata di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk kepengurusan yang sudah diajukan sejak bulan November tahun lalu namun tertunda karena adanya giat penggodokan sekaligus pengurusan legalitas LAI yang baru, untuk itu kami mohon maaf sekaligus berterima kasih atas kesabaran dan pengertiannya, mulai minggu depan (06/03/2023 – red) sudah bisa diproses seperti biasanya,” imbuhnya.
Advertisement
Tentang perubahan-perubahan di LAI Suparno mengungkap salah satu yang cukup mendasar adalah ditiadakannya kepengurusan divisi-divisi tingkat daerah seperti yang berlaku sebelum ini.
“Jadi untuk tingkat DPD, DPC, DPAC dan DEPIRA yang ada satu kepengurusan yaitu DPD LAI, DPC LAI dan seterusnya,” jelasnya.
Tentang kepengurusan divisi-divisi yang masih berlaku serta bagaimana peleburan menjadi hanya satu kepengurusan LAI, kata Suparno, diatur melalui mekanisme tersendiri.
“Mekanisme itu di antaranya melalui seleksi dan atau Musda untuk tingkat DPD, Muscab untuk tingkat DPC dan seterusnya,” lanjut Suparno.