DPD AI Sumsel Cium Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Transportasi di Dishub Banyuasin Th 2021.

Banyuasin, Aliansinews.-

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menghibahkan empat unit mobil jenis pick-up dan dua unit speed boat untuk membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerahnya. Bantuan 4 mobil serta 2 unit spedboad kepada 6 kades.

Penyerahan bantuan berdasarkan Peraturan menteri keuangan no 17 tahun 2021 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Surat Keputusan Bupati Banyuasin No 655 tahun 2021sebesar 960 juta dari kementrian desa pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi terdiri dari 4 mobil serta 2 spedboad fiber.

4 Desa penerima mobil pick up, Desa Mulya sari, Purwosari, Sukatani serta Sumber jaya dan 2 Bantuan Spedboad untuk Desa Telangrejo, Margarahayu. Kecamatan Muara Telang. Pada Senin (4/10/2021).

Advertisement

Harapan Bupati Banyuasin H.Askolani berdasarkan peruntukannya untuk kepentingan masyarakat guna meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa termasuk untuk memajukan BUMDes di lini pedesaan. Agar dapat menunjang pembangunan serta peningkatan perekonomian masyarakat desa,” ternyata bertolak belakang dengan apa yang terjadi di lapangan.

Saat di temui di ruang kerjanya, Ketua DPD Aliansi wilayah Sumsel (DPD_AI) Syamsudin djoesman. Minggu (20/8/2023). Mengatakan, pihaknya mengharap dishub dapat mendata 69 unit kendaraan yang telah tersebar di wilayah kabupaten Banyuasin, karena di sinyalir bantuan Bupati tersebut telah berpindah tangan serta sebagian bantuan tersebut telah hilang, tanpa ada manfaat bagi masyarakat terkait peningkatan kesejahtraan masyarakat sebagai penunjang Badan Usaha Milik Desa ( BUMdes), tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan hasil temuan tersebut kami menemukan dugaan penyimpangan bantuan Bupati Banyuasin yang di lakukan oleh oknum kepala desa, di wilayah Kecamatan Makarti Jaya, kecamatan Muara Sugihan serta beberapa kecamatan di wilayah Perairan Banyuasin di mulai dari awal Permohonan Pembangunan Dermaga Pelabuhan serta Pengadaan Alat transportasi berupa Sped boad fiber, serta Kendaraan Roda empat, yang diduga menyetor uang senilai puluhan juta rupiah kepada oknum Pegawai Dishub Kabupaten Banyuasin pada waktu itu, tetapi permohonannya tidak kunjung didapat sampai sekarang."ujarnya

Diperparah dengan hilangnya beberapa unit bantuan Spedboad serta pengalokasian yang tidak tepat sasaran, membuat bantuan mulia Bupati Banyuasin ini terkesan hanya di manfaatkan oleh oknum Pegawai di Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin serta oknum Kades.