Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Apresiasi Bank Indonesia Mendorong Pengembangan Ekonomi, Literasi, Industri dan Akses Keuangan
aliansinews.id - Sukabumi, Pemerintah Kab. Sukabumi bersama Bank Indonesia terus bersinergi mendorong pengembangan ekonomi, literasi, industri, dan akses jasa keuangan bagi masyarakat di Kab. Sukabumi, salah satunya ialah penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa Pendopo Hanjeli, Toilet, Sarana Sumber Air, Sarana Budidaya Perikanan serta Sarana Peningkatan Produksi kepada sembilan UMKM.
Penyerahan program tersebut diterima oleh Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran. Kamis (26/1/23).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar Erwin Gunawan mengatakan, PSBI merupakan salah satu wujud nyata dedikasi bank Indonesia untuk negeri sekaligus kepedulian peningkatan dalam kapasitas peningkatan ekonomi melalui sarana prasarana utamanya kepada kelompok UKM dan ponpes yang ada di Kab. Sukabumi.
Ada lima rekomendasi ketahanan pangan yang menjadi capaian program Bank Indonesia dalam pemulihan dan kebangkitan perekonomian Jawa Barat pasca pandemi covid-19 diantaranya, membangun optimisme masyarakat dan pelaku ekonomi, menjaga ketertiban dan pasar, mendorong bergeraknya sektor ekonomi utama
mendorong daya beli masyarakat, dan mendorong percepatan digitalisasi ekonomi.
Advertisement
Erwin mengakui, Kabupaten Sukabumi banyak potensi sumber daya alam yang dimiliki seperti pertanian, perikanan, maritim hingga pariwisata. Maka dari itu BI akan mendorong potensi tersebut menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan ketahanan pangan dalam menjaga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai antisipasi potensi tekanan inflasi.
Bank Indonesia Jawa Barat menginisiasi program pengembangan dan pemberdayaan kelompok wilayah Kabupaten Sukabumi dengan slogannya ekosistem ketahanan pangan terintegrasi (Pangsi) bertajuk Sukabumi project.
Sambung Erwin, Ekosistem pangsi Sukabumi project merupakan sinergis kolaboratif antar kelompok masyarakat guna mendorong pemerataan ekonomi di Jawa Barat wilayah selatan, baik melalui sektor ketahanan pangan maupun pariwisata