BPBAT Mesuji, Mimpi yang Makin Dekat
MESUJI. "Kami sudah di kilometer 218, tol Terpeka."
Melalui sambungan telpon, Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Dinas Perikanan Provinsi Lampung, Ir. Marliana, mengabarkan keberadaan ia dan rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kepala Bidang Ikan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Mesuji, Sean Guritno. Hari masih pagi. Waktu menunjukan pukul 80.23 WIB. Tapi terkait rencana hari ini, Sean memang sudah mengkoordinasikannya sejak beberapa hari lalu (23/11/21).
"Kami segera menjemput, Bu," jawab Sean. "Tepat di pintu tol Way Kenanga."
"Kilometer berapa itu?"
"218, Bu. Nanti setelah di luar pintu tol, Ibu ambil arah kanan."
Advertisement
Setelah Kabid Marliana mengiyakan, Sean kemudian beranjak menuju mobil untuk memanaskan mesin lalu bergegas menyiapkan keberangkatan.
Ditemani Pendamping Perikanan KKP, Roned Regen, sepuluh menit berselang, Sean sudah memutar arah mobil lalu mulai meninggalkan Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Mesuji. Kepala DKP, Rifriyanto, tak dapat ikut melakukan penjemputan sebab pada saat yang sama, di kantor DKP Kompleks Pemkab Mesuji, sedang berlangsung peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas).
Menapaki jalan cor yang bagian sisi kirinya adalah wilayah Register 45, mobil yang dikendarai Sean lekas berbelok ke arah kiri setiba di gerbang pintu masuk Simpangpematang. Selanjutnya mobil terus melaju dengan kecepatan delapan puluh di jalan lintas Sumatera menuju Simpang Asahan, lalu kembali menikung ke arah pintu tol Way Kenanga dalam kecepatan yang kembali diturunkan.
Tak ada pembicaraan berarti saat mobil mulai meniti jalan berbatu antara pintu tol Way Kenanga dan Desa Bukoposo. Hamparan sepanjang jalan milik provinsi ini terbilang agak buruk meski berfungsi ganda: sebagai sarana transportasi sekaligus tapal batas antara Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulangbawang Barat.