Bertemu Xi Jinping, Jokowi Minta China Permudah Ekspor RI

 
Sabtu, 29 Jun 2019  15:30

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela KTT APEC. Di pertemuan tersebut Jokowi singgung soal defisit dagang dengan China yang kian melebar dan meminta China untuk menekannya dengan berbagai cara.

Presiden berharap kedua negara dapat bekerja sama mengatasi defisit perdagangan Indonesia-RRT melalui berbagai cara, antara lain kemudahan bagi ekspor buah tropis dari Indonesia ke RRT, seperti nanas segar, buah naga, alpukat, rambutan, mangga, pisang, dan durian.

"Kemudahan bagi impor sarang burung walet asal Indonesia," ujarnya, di Hotel Stanley, Port Moresby, Sabtu petang, 17 November 2018.

Kedua kepala negara kemudian membahas beberapa hal terkait hubungan kedua negara. Dalam bidang perdagangan, Presiden juga berharap keberlanjutan ekspor kelapa sawit dan produk turunannya, termasuk kerja sama pengembangan biodiesel seperti biofuel B5, B20 dan replantasi kelapa sawit. Selain itu, Presiden ingin agar China tidak menerapkan kuota atau anti-dumping untuk produk manufaktur Indonesia seperti besi baja.

"Saya juga harap Yang Mulia dapat mendorong wisatawan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk berkunjung ke Indonesia khususnya ke Bali dan 10 Bali baru," imbuhnya.

Advertisement

Dalam pertemuan bilateral ini, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Duta Besar LBBP RI untuk Papua Nugini Ronald J.P. Manik, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati.

Badan Pusat Statistik baru saja merilis neraca perdagangan periode Oktober 2018, di mana Indonesia mencatatkan defisit senilai US$ 1,82 miliar.

Adapun sepanjang Januari-Oktober tahun ini, defisit perdagangan RI mencapai US$ 5,51 miliar. Dari sekian banyak negara, China masih jawara dengan barang-barang impor paling banyak membanjiri RI. Diketahui impor non migas RI dari China mencapai US$ 36,62 miliar.

Berita Terkait