Belum Mau Laporkan, Dedi Mulyadi Ngaku Sudah Terbiasa Diancam Dibunuh
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons ancaman pengeboman dan pembunuhan yang ditujukan kepada dirinya dan keluarganya.
Ia mengaku sudah terbiasa menghadapi ancaman semacam ini sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
“Terkait ancaman, sejak saya menjadi bupati sudah terbiasa diancam dibunuh, diculik, dan berbagai bentuk intimidasi lainnya. Itu bagian dari dinamika dan risiko menjadi seorang pemimpin,” ujar Dedi Mulyadi saat ditemui awak media di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025) malam.
Menurutnya, langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin sering kali tidak menyenangkan semua pihak.
Hal ini bisa memicu reaksi negatif, termasuk ancaman yang bersifat serius maupun iseng.
Advertisement
"Nanti saya akan kaji apa yang harus saya lakukan terhadap ancaman-ancaman seperti ini, apakah harus saya laporkan atau tidak dilaporkan, nanti saya pelajari dahulu untung dan ruginya langkah-langkah yang akan saya lakukan," tuturnya.
Dedi menegaskan, ancaman tersebut tidak akan memengaruhi kinerjanya sebagai gubernur Jawa Barat.
Ia tetap berkomitmen menjalankan program-program prioritas, termasuk pemberantasan premanisme, penutupan tambang ilegal, serta evaluasi izin usaha yang merusak lingkungan.
“Saya akan tetap tegak lurus bekerja, menurunkan premanisme, membenahi lingkungan, serta menutup tambang-tambang ilegal di Jawa Barat,” tegasnya.