Banjir Demak, LAI Jateng: 50 Hektar Sawah Dipastikan Gagal Panen di Kedunguter

Foto: Ketua LAI Jateng, Yoyok Sakiran, saat memantau area persawahan di Desa Kedunguter yang terendam banjir, Senin (18/3/2024).
Senin, 18 Mar 2024  18:47

"Meski memang harus diakui, di Kabupaten Demak ini sangat banyak yang perlu dikritisi dan dikoreksi terkait pembangunan yang berwawasan lingkungan," kata dia.

Menurut Yoyok, desa Kedunguter sudah lama terkena dampak pembangunan yang kurang berwawasan lingkungan, termasuk pembangunan tol Semarang-Demak.

"Selain Kedunguter ada 3 desa lain di Karangtengah yang merasakan dampak pembangunan tol itu, yang menyebabkan sawah terendam air dan tidak bisa ditanami, yaitu Desa Sampang, Desa Klitih dan Desa Dukun," kata Yoyok.

Yoyok berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat introspeksi dan menjadikan banjir kali ini sebagai bahan evaluasi.

"Agar pemerintah dari tingkat pusat hingga tingkat desa, terutama pemkab Demak lebih amanah kedepannya, sehingga tidak justru menyebabkan penderitaan bagi warga Demak sendiri," pungkasnya.

Advertisement

Berita Terkait