Approval Rating Jokowi Sangat Tinggi, Berbagai Serangan Tak Efektif

Foto: Ketua Harian Pernusa Andi Hakim (kiri) dan Presiden Jokowi.
Selasa, 06 Feb 2024  19:13

Hasil survei berbagai lembaga survei di bulan Januari 2024 tentang tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap Jokowi masih sangat tinggi, itu merupakan indikasi kuat berbagai serangan yang sangat gencar terhadap Jokowi dengan target menurunkan elektabiltas Prabowo-Gibran tak efektif.

"Paling kecil 76%, bahkan LSI Denny JA 80% lebih. Kita ambil aja yang paling rendah yaitu 76%, tetap aja approval rating terhadap Pak Jokowi masih sangat tinggi," kata Ketua Harian Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) Andi Hakim, Selasa (6/2/2024).

Approval rating Jokowi yang sangat tinggi itu dia yakini berkontribusi besar terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran, sehingga upaya menghambat atau menurunkan elektabilitas pasangan nomor 02 itu di antaranya dilakukan dengan men-downgrade Jokowi melalui berbagai serangan.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa Jokowi merupakan presiden yang dicintai dan dipercaya mayoritas rakyat Indonesia, sehingga makin diserang makin disayang.

"Jadi yang menyerang, yang tidak suka itu hanya mewakili sekitar 24% rakyat Indonesia, jadi minoritas. Jika terkesan bising dan massif, ya dugaannya memang dimobilisasi, terencana dan sistematis. Kemarin serangan itu, hari ini serangan ini, besuk muncul lagi serangan yang lain," imbuhnya.

Advertisement

Andi Hakim juga menegaskan, masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dan cerdas, sehingga berbagai serangan itu hanya berputar-putar di kalangan elite dan tertentu saja. Masyarakat bisa menilai, yang menyerang tidak lebih baik dari yang diserang.

"Apalagi masalah kepercayaan, ya Pak Jokowi jauh lebih dipercaya ketimbang yang pada menyerang itu," lanjutnya.

Oleh karena itu Andi tidak terlalu mengkhawatirkan dampak buruk dari serangan-serangan yang gencar itu, dan optimis Prabowo-Gibran menang sekali putaran.

"Yang penting kita tetap bekerja keras memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran di disa waktu yang tinggal hitungan hari ini," pungkasnya. (*)

Berita Terkait