Aliansi Indonesia Selalu Mendukung Pemerintahan yang Sah, Tidak Tahu Menahu apalagi Terlibat Seruan Demo 11 April
Terkait seruan atau ajakan demo besar-besaran pada tanggal 11 April 2022 mendatang yang viral di berbagai platform media sosial (medsos), Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) menegaskan tidak tahu menahu apalagi terlibat dalam rencana tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum LAI, Muhammad Syafei, setelah mendapatkan informasi dicatutnya logo Aliansi Indonesia di salah satu website yang menyerukan demo 11 April tersebut.
“Visi Aliansi Indonesia sangat jelas, yaitu mendukung pemerintahan yang sah, siapapun kepala pemerintahannya, dalam hal ini presidennya,” ujar Syafei.
Tentang dicatutnya logo LAI, menurut Syafei, sebenarnya hal itu tidaklah terlalu mengkhawatirkan dilihat dari sisi kemungkinan ditudingnya LAI terlibat dalam seruan itu. Namun tetap perlu diklarifikasi terutama untuk anggota dan pengurus LAI sendiri.
“Tidak harus jadi orang cerdas atau pintar untuk faham bahwa itu sekedar mencatut. Kalaupun ada orang Aliansi di situ, ya jelas-jelas hanya oknum. Klarifikasi lebih penting ditujukan untuk anggota dan pengurus LAI sendiri, terutama yang masih baru,” imbuhnya.
Advertisement
Selain punya visi mendukung pemerintahan yang sah, lanjutnya, Aliansi Indonesia juga tidak punya tradisi menggunakan demo sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat.
“Klarifikasi ini sekaligus, anggaplah, peringatan untuk anggota dan pengurus untuk tidak menggunakan identitas maupun atribut-atribut resmi Aliansi Indonesia apabila melibatkan diri dalam aktifitas tersebut,” lanjut Syafei.
Dia menambahkan, tidak mungkin bisa mengontrol individu satu persatu anggota dan pengurus LAI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke terkait seruan demo itu.
“Yang penting setiap anggota dan pengurus tahu serta faham bahwa jika melibatkan diri dalam demo tersebut hal itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab oknum yang bersangkutan, sama sekali tidak ada keterkaitan dengan Aliansi Indonesia secara kelembagaan,” terangnya.