Aliansi Indonesia Segera Laporkan dugaan penyimpangan Penggunaan Dana BOS MIN 2 Palembang
“Bapak boleh bertanya seperti itu tapi perlu bapak ketahui untuk memberikan data seperti itu kami punya lembaga resmi. Untuk mempertanggungjawaban kami setiap tahun ada dari inspektorat diaudit. Sekarang bapak auditor bukan?,” katanya.
Lantaran Kepala Sekolah menyebut ada salah satu keluarganya yang meninggal dunia, awak media pun tidak ingin memperhambat urusan Kepala Sekolah, sehingga berinisiatif untuk mengakhiri obrolan.
Untuk menghargai seorang Kepala Sekolah awak media memberitahu jika hal ini akan diterbitkan ke media. Karena sebelumnya Kepala Sekolah juga memperbolehkan untuk saling merekam percapakan. Terkait penggunaan anggaran 2020 dan 2021 Kepala Sekolah tidak bisa memperlihatkan.
“Itu tidak boleh pak itu tidak berimbang. Mohon maaf kami tidak bisa menunjukan kepada bapak, karena pertanggungjawaban kami ada tim auditor. Wartawan ada batasa2annya tidak bisa langsung,” jelasnya.
Sedangkan adanya pungutan di MIN 2 Palembang Salah satu Komite Sekolah tersebut yang hadir Suhana menyebut jika hal ini merupakan bentuk sumbangsi siswa.
“Salah satu sumbangi daripada siswa yang mau masuk untuk memberi bantuan dalam melengkapi sarana tersebut untuk komputer, cctv dan mobiler. Tahap pertama 10 unit komputer. Saat itu rapat dan tidak ditekankan bagi mereka yangg tidak memungkinkan sesuai dengan kemampuan masing. Kami tidak ada meminta harus,” katanya.
Advertisement
Untuk diketahui, Sekolah MIN 2 Palembang ini terbagi menjadi dua bagian pertama di Pakjo dan sekolah filial terletak di kawasan Jakabaring. Namun yang menjadi perhatian bagi awak media yakni tentang tata kelolah pendanaan disekolah tersebut lantaran Komite mempercayakan keuangan di Sekolah filial itu ke Admin sekolah.
“Untuk pengelolaan disana ada yang dipercayakan atau ada yang mengelolah atas nama komite. Yang jelas ada kwitansi jangan hanya ada catatan,” katanya.
Ketika disinggung terkait rekening resmi dari Komite sekolah pihaknya tidak dapat menunjukan dan uang tersebut pun dititipkan kepada orang yang mereka percaya.
“Orang kepercayaan tersebut yakni arif dan tri secara struktur pegawai sekolah. Pegawai administrasi tapi sepengetahuan komite misalkan jumlah duit sudah terkumpul sekian, dan rutin dilaporkan. Karena tidak mungkin komite mengambil sumbanga tersebut,” jelasnya.