Aliansi Indonesia Minta Pemerintah Fokus Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) H. Djoni Lubis menyampaikan apresiasi langkah pemerintah yang menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Selain terdapat masalah saat ini fokus pada penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi jauh lebih penting dan mendesak di masa “New Normal” ini.
“Pemerintah sendiri telah mengakui terdapat sejumlah masalah dalam RUU tersebut. Itu menunjukkan pemerintah mau mendengar dan memperhatikan masukan dari berbagai pihak. Kami harapkan bukan hanya ditunda oleh pemerintah, tapi DPR mestinya juga mencabut dari agenda prolegnas (program legislasi nasional),” kata H. Djoni Lubis.
Ketua Umum LAI itu menambahkan di masa “New Normal” di mana pandemi covid-19 belum sepenuhnya terkendali dan perekonomian masyarakat belum pulih dari krisis, DPR RI semestinya lebih bijak untuk tidak menyibukkan pemerintah dengan agenda yang tidak penting.
“Saat ini pertambahan kasus baru corona perharinya sudah lebih dari seribu. Berbagai sektor juga butuh perhatian dan penanganan sangat serius agar perekonomian masyarakat pulih atau setidaknya membaik setelah dilanda krisis selama masa pandemi dan PSBB,” imbuh dia.
Advertisement
Dia meminta pemerintah agar fokus saja di situ agar rakyat tidak semakin menderita, karena sangat banyak sektor yang terdampak parah akibat pandemi.
“Banyak sektor yang parah dan salah satu yang terdampak parah itu sektor pariwisata. Perlu langkah cepat dan serius, bukan hanya pemerintah pusat ya, tapi juga pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” lanjutnya.
Situasi sekarang ini butuh kebersamaan dan gotong royong, koordinasi dan sinergi yang baik antar intansi dan lembaga maupun berbagai elemen masyarakat lainnya, baik di pusat maupun daerah.
H. Djoni Lubis juga meminta kepada seluruh jajaran pengurus LAI dari tingkat pusat sampai tingkat kelurahan agar berperan serta secara aktif, baik dari identifikasi masalah maupun memberikan solusinya.