Aktivis Lingkungan Sumsel angkat bicara terkait buruknya Drainase Pemicu Banjir Kota Palembang
Palembang_AliansiNews.id.
Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Palembang tergenang air. Daerah yang paling terdampak yakni berada di Jalan Sultan Mahmud Badarrudin (SMB) kawasan Kilometer (KM) 12 Palembang.
Dari berbagai video yang diterima redaksi menunjukkan kondisi banjir yang mengkhawatirkan, dengan air setinggi lutut orang dewasa memasuki rumah warga. Buruknya drainase menyebabkan banjir semakin parah hingga masuk ke pemukiman warga.
Genangan air juga menghambat lalu lintas, merendam fasilitas umum, dan memaksa sebagian warga untuk mengungsikan barang-barang berharga mereka.
Bahkan, di wilayah Asrama Haji Palembang terdapat pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda Kota Palembang.
Advertisement
Mananggapi hal tersebut, Aktivis Pemerhati Lingkungan angkat bicara terkait sejumlah wilayah di Kota Palembang yang terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama lebih dari dua jam, pada 14 April 2025 kemarin.
Syamsudin Djoesman mengatakan, selain karena fenomena alam yang tidak bisa dihindari, juga akibat lambatnya pemerintah dalam merespon peringatan yang sebelumnya telah dikeluarkan BMKG terkait curah hujan yang tinggi.
“Namun sepertinya peringatan yang sebelumnya telah dikeluarkan BMKG ini tidak direspon cepat oleh pemerintah Kota Palembang dengan segera melakukan upaya antisipasi,” Ujar Ketua DPD BPAN-LAI Sumsel, Rabu (16/4/2025).