Aksi People Power di Solo Sepi, Aliansi Indonesia: Orang Terlalu Mudah Mencatut Rakyat

Aksi people power di Solo yang digembar-gemborkan akan diikuti 1000-an peserta, ternyata dilaporkan sepi, hanya diikuti segelintir orang. 

Lembaga Aliansi Indonesia menilai orang terlalu mudah mencatut nama rakyat, padahal hanya segelintir orang. 

"People itu kan rakyat, pertanyaannya rakyat yang mana?" demikian disampaikan Staf Ahli Lembaga Aliansi Indonesia, Muhammad Safei, saat dimintai pendapat terkait aksi tersebut. 

Aksi tersebut, menurutnya, merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi konstitusi, namun apakah mendapat respons positif atau tidak itu merupakan soal lain. 

"Nggak usahlah dikomentari terlalu jauh. Yang pasti rakyat Indonesia itu ratusan juta, kalau hanya segelintir orang lalu mengatasnamakan rakyat, ya tinggal ditanya 'masih punya rasa malu nggak'? 

Advertisement

Mengenai tuntutan aksi yang di antaranya adalah "Turunkan Jokowi", dia menegaskan visi Aliansi Indonesia adalah mendukung pemerintahan yang sah. 

"Selama tidak ada anggota atau pengurus Aliansi Indonesia yang ikut-ikutan, biarin sajalah. Namanya juga politik," pungkasnya.