Heboh ! Insert Tarif Tiket Masuk dan Parkir Obyek Wisata Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah di Keluhkan Pengunjung Viral di Medsos, BPAN LAI Mulai Angkat Bicara !

Awi juga mengungkapkan, bahwa pihak BPAN LAI dan timnya sejak dimulainya rehab diwilayah Gunung Kemukus telah bersama berbagai intansi ikut membantu kontrol sosial dan memonitoring hingga sekarang. Khususnya yang beredar adanya aduan hingga viralnya dimedsos saat ini sangat menjadi perhatian pihak BPAN LAI.

"Benar kami ikut memantau dari awal hingga saat ini, apalagi viralnya dimedsos juga menjadi perhatian pihak kami. BPAN LAI pun membuka ruang aduan bagi siapa saja yang merasa diberatkan, monggo kami bisa menyampaikan aspirasi warga baik sampai tingkat DPRD, Bupati kalau perlu sampai Gubernur Jawa Tengah. Kami siap mengawal asal demi kebaikan dan kekondusifitasan diwilayah Kabupaten Sragen tertata lebih baik." tandasnya.

Pihak BPAN LAI Sragen juga sempat mendengar adanya kabar dan informasi, dimana dari pihak penanggung jawab Obyek Wisata Kemukus, Marcellus Suparno bahwa terkait untuk tiket masuk hari biasa Rp 5.000 per orang, hari libur Rp 6.000 dan hari pasaran Jumat Pon dan Kliwon sebesar Rp 10.000. Lalu untuk tarif parkir kendaraan roda dua dipatok hanya Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk roda empat. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sragen, Yuniarti saat dikonfirmasi juga tak menampik adanya informasi yang viral, pihaknya sudah mendengar ada keluhan soal tarif parkir dan tiket masuk kemudian beredar baik dipublik sampai medsos.

Yuniarti menegaskan, terkait Wisata Gunung Kemukus untuk tarif parkir resmi yang dikelola dinas dipatok Rp 2.000 bagi pengunjung dengan sepeda motor. Tarif itu berlaku untuk lokasi parkir yang resmi dijaga petugas yakni di samping pintu masuk dengan nota/tiket resmi pula.

Advertisement

“Kalau yang di dalam dekat perumahan itu yang parkir mandiri, dikelola warga sendiri. Terimakasih masukannya, nanti rencananya segera akan kami kumpulkan dan sosialisasi ke warga bagaimana membahas tarif parkir. Harapan kami kalau bisa memang diseragamkan dan tidak memberatkan pengunjung,” jelasnya. (Tim)