Akhir Petualangan Komandan Satgas Saber Pungli GNPK Jateng dan ASN PDAM di Bentur BPAN LAI, Kasus Sampai Kemeja Hijau dan Pelaku Mendekam di Hotel Prodeo

 
Kamis, 07 Okt 2021  16:17

Sebelum membuat pengaduan ke polisi, Agus (salah satu korban) memang sempat menemui WT (orang yang merekrut dan menerima uang para calon karyawan) di rumahnya dengan diantar orang tuanya, Toliman dan pamannya Yoyok Sakiran.

Kedatangan korban menemui WT, awalnya memang ingin menyelesaikan persoalannya dengan cara kekeluargaan, namun rupanya WT tidak meresponnya dengan baik, malah dia menyerahkan persoalannya kepada seorang anggota LSM, hingga hal itu membuat Yoyok Sakiran yang juga Ketua DPD BPAN-LAI Jateng tersinggung, hingga kasusnya berujung dilaporkan ke polisi.

Saat diklarifikasi oleh Yoyok Sakiran, WT mengakui bahwa benar dia yang menerima uang korban. Uang itu kata WT, kemudian diserahkan kepada AM, orang yang disebut paling bertanggungjawab dalam perekrutan calon karyawan PDAM tersebut.

Yoyok Sakiran yang menemui di Polres Demak saat dia mendampingi korban melapor di Reserse Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) mengungkapkan, tindakannya mendorong korban melapor ke polisi, karena selain orang yang menjadi korban cukup banyak, ia juga melihat para pelaku tidak memiliki etikad baik untuk menyelesaikan kasusnya secara kekeluargaan.

“Malah para pelaku menebar berita hoak di media online, menyerang diri dan lembaga yang saya pimpin “ terang Yoyok.

Advertisement

Khusus terkait berita hoak yang disebarkan lewat media online oleh pelaku juga akan dilaporkan secara khusus oleh BPAN LAI sebagai tindak pencemaran nama baik dan pembunuhan carakter baik sebagai pribadi, maupun sebagai Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI). (Bambang-Bagus-Awi)

Berita Terkait