Akhir Petualangan Komandan Satgas Saber Pungli GNPK Jateng dan ASN PDAM di Bentur BPAN LAI, Kasus Sampai Kemeja Hijau dan Pelaku Mendekam di Hotel Prodeo
Andi Maulana (AM) Nurwito dua pelaku utama dibalik kasus SK Bodong PDAM Demak yang menimbulkan 14 calon karyawan menderita kerugian uang miliaran rupiah. Laporan : Redaksi|Foto: dok/istimewa (bagian-1, bersambung)
JAWA TENGAH – Nama Febrian Andi Maulana (FAM) atau yang lebih dikenal Andi Maulana (AM, amat cukup ‘dikenal’ di daerah-daerah Jawa Tengah, khususnya di Pantura Jawa Tengah Timur. Dengan ‘berbekal’ KTA Satgas Saber Pungli GNPK (Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi) Jawa Tengah , Ia bersama ‘gang’nya sering melakukan ‘’SIDAK” (Inspeksi Mendadak) ke desa-desa yang ‘dicurigai’ punya masalah mal administrasi.
Konon tidak hanya di desa-desa, tapi juga di lembaga-lembaga pemerintahan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah hal yang sama juga sering dilakukan. Dengan penampilan ‘perlente’ dengan mengendarai mobil Honda CRV ‘berplat merah’, serta melengkapi diri dengan dua pucuk pestol, siapa pun yang melihatnya atau didatangi Andi dan ‘Gang’nya akan keder dan ketakutan.
Advertisement
Tersangka atau pelaku Andi dan Nurwito saat turun dari mobil tahanan. Foto: dok/istimewa
Salah satu ‘korban’ aksi main gertak Andi dan gangnya Satgas Saber Pungli GNPK Jateng, adalah seorang Kepala Desa di Demak yang meninggal setelah di ‘Sidak’nya, karena dianggap telah melakukan pelanggaran mal Adimistrasi.
Belakangan ‘kepiawaian’ Andi dan ‘gang’nya, tidak benar-benar untuk tujuan mulia yaitu memberantas KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) seperti yang menjadi marwah dari GNPK lembaga yang menaunginya, tapi telah melenceng ke hal-hal yang kontra produktif, bahkan masuk ke kategori pelanggaran hukum.
Seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir ini, yakni terlibat kasus penipuan dan penggelapan uang calon karyawan di sebuah perusahaan BUMD Kab. Demak. Dan, gara-gara ‘kepeleset’ perkara di perusahaan BUMD di Demak inilah, ‘petualangan’ Andi harus berakhir, dan akhirnya dia harus berurusan dengan APH dan berujung masuk bui.